
Maraknya penggunaan kecerdasan buatan di berbagai bidang juga membuat seorang pemuda dari Kabupaten Pacitan ikut mengembangkan sebuah aplikasi deteksi bencana berbasis artificial intelegent atau AI. Aditya Prihantara dan Tim dari Decaa Softwares mengembangkan sebuah aplikasi deteksi bencana banjir berbasis AI dengan menggunakan modul mikrokontroler sebagai basis utama. Aplikasi ini mampu menerima data dari modul dan mengolahnya menjadi sebuah informasi yang akan dikirimkan pada dashboard portal monitor dan informasi kepada masyarakat melalui pesan singkat whatsapp. Alat ini menggunakan sebuah mikrokontroler yang dirakit ulang dan dimodifikasi sehingga menghasilkan sebuah rakitan modul baru yang mampu mengirimkan data berupa ketinggian, kecepatan dan tekanan air pada server. Hasil modifikasi mikrokontroler ini juga memungkinkan alat mampu menggunakan tenaga daya dari powerbank dan menggunkan GSM sebagai akses pengirim data ke server.
Selanjutnya modul modul ini dipasang pada titik titik rawan banjir yang nantinya dari setiap modul akan mengirimkan data ke server. Di dalam server terdapat sebuah aplikasi berbasis AI yang mampu mengolah data dari setiap modul menjadi sebuah informasi yang nantinya akan ditampilkan dalam dashboard monitor dan otomatis dikirimkan oleh .bot ke nomor whatsapp yang sudah disimpan didalam server. Dengan mekanisme seperti ini maka masyarakat memperoleh informasi dengan tepat sebelum bencana terjadi, sehingga bisa dijadikan sebuah peringatan untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Pemuda kelahiran asli Pacitan yang juga merupakan seorang Dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pacitan ini mengatakan bahwa aplikasi ini dibuat dengan latar belakang kondisi di Kabupaten Pacitan yang pernah terdampak bencana banjir yang sangat besar sehingga membuat kami berinisiatif untuk membuat sebuah aplikasi yang berguna untuk masyarakat banyak. “Alhamdulilah, setelah melewati riset dan ujicoba beberapa kali akhirnya mimpi kami terwujud”, terangnya.
Alat dan aplikasi ini pun sudah dikenalkan di ajang Inovasi Teknologi Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2023, dan dalam rangkaian kegiatan tersebut pada hari senin 29 agustus 2023 lalu, Tim dari Badan Riset dan Inovasi Provinsi Jawa Timur beserta dengan Prof. Dr. Irtanto, Drs. M.Si melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Pacitan untuk mengecek langsung kondisi uji coba modul hingga ke server aplikasi. Hasilnya pun cukup meyakinkan Tim dari Brida Jatim tersebut.
Lebih lanjut Aditya yang saat ini menjabat menjadi Direktur PT Decaaindo Surya Persada ini berharap agar nantinya modul dan aplikasi yang telah dibuat ini mampu diterapkan di daerah rawan bencana banjir khususnya di Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur hingga ke masyarakat nasional pada umumnya. Aamiin.